Laman

Sabtu, 19 Februari 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TENTANG SISWA DAN LULUSAN


SISWA DAN LULUSAN SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
            Arah pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri . Untuk itu individu perlu diberi berbagai kemampuan untuk mengembangkan berbagai hal seperti: konsep, prinsip, kreativitas, tanggung jawab dan keterampilan. Dengan kata lain perlu mengalami perkembangan kognitif, afrktif dan psikomotor. Manusia sebagai mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungan sosial yang akan berpengaruh terhadap perkembangan individu. Melalui Pendidikan dapat dikembangkan suatu keadaan seimbang antara aspek individual dan aspek sosial. Aspek lain yang dikembangkan adalah kehidupan beretika, hanya manusia yang dapat menghayati dan memahami norma dalam kehidupan sehingga manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Aspek lain dalam kehidupan manusia adalah aspek religius (agama) dalam hubungannya dengan Tuhannya, yang dapat dihayati dan diamalkan ajarannya sesuai dengan agama masing-masing, semua itu dapat terwujud melalui kegiatan pendidikan
            Dalam sebuah lembaga pendidikan memiliki komponen-komponen yang diperlukan dalam menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa/peserta didik, sarana dan parasana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya organisasi. Adapun sistem informasi terdiri dari komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan. Sebuah lembaga pendidikan hanya dapat mengontrol komponen-komponen domain internal, baik yang berhubungan dengan operasional pendidikan maupun sistem informasi. Pada kenyataan komponen eksternal sangat mempengaruhi komponen internal lembaga pendidikan seperti kebijakan pemerintah dalam menetapkan anggaran pendidikan yang secara integral mempengaruhi perubahan strategi  lembaga pendididkan. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan dituntut untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan eksternalnya.
            Proses transformasi  pendidikan  ( lembaga pendidikan) berawal dari input atau masukan berupa kurikulum, tenaga kependidikan, perlengkapan, siswa, pendidik maupun buku ajar yang disediakan. Selanjutnya proses transformasi dari pendidik kepada siswa yang didukunng oleh input lainnya seperti kurikulum berikut buku ajarnya, tenaga kependidikan ( administrasi) , dari pendidik kepada siswa yang menghasilkan output yang berupa lulusan . Di SMP Negeri 10 kota jambiberbagai fasilitas pendidikan senantiasa dibenahi dan dilengkapi antara lain sarana dan prasarana , fasilitas belajar mengajar, termasuk laboratorium pendidikan, musholah, dan lainnya, semua itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran.
 
2. Rumusan Masalah
            Dari uraian diatas maka dapat rumusan masalahnya adalah:
1.      Bagaimanakah rancangbangun SIMP tentang siswa dan lulusan di SMP Negeri 10 kota jambi
2.      Bagaimana Sistem penerimaan siswa SMP Negeri 10 kota Jambi
3.      Apakah Target dan sasaran yang akan dicapai dari  kelulusan SMP Negeri 10 kotaJambi.

3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan:
1.      Mengetahui rancang bangun SIMP tentang siswa dan lulusan di SMP Negeri 10 Kota Jambi
2.      Mengetahui Sistem penerimaan Siswa Di SMP Negeri 10 Kota Jambi
3.      Mengetahui pencapaian target dan sasaran  kelulusan dari Di SMP Negeri 10 Kota Jambi




BAB II
PEMBAHASAN

SMP Negeri 10 Kota Jambi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertekat memberikan andil yang baik terhadap pendidikan di negeri ini, terutama di bidang ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu berbagai fasilitas pendidikan senantiasa dibenahi dan dilengkapi antara lain sarana dan prasarana , fasilitas belajar mengajar, termasuk laboratorium pendidikan, musholah, dan lainnya, semua itu di tujukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pembelajaran.

1.   Sistem Informasi Kesiswaan
a.      Sistem Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa baru dilakukan setiap awal tahun Akademik dengan mempertimbangkan daya tampung sekolah dan jumlah tenaga didik. Pada tahun ajaran 2010/2011 SMP Negeri 10 Kota Jambi akan menerima siswa baru (kelas VII) untuk 6 kelas, dengan masing-masing kelas siswa maximal berjumlah 40 orang, untuk 6 kelas berarti SMP Negeri 10 menerima siswa baru maximal 240 orang siswa utnuk tahun ajaran 2010/2011 dikurangi dengan siswa yang tinggal kelas. Syarat-syarat dan prosedur diatur dalam pedoman penyelenggaraan administrasi SMP Negeri 10 kota jambi

b.      Syarat-syarat penerimaan siswa baru
1.      Sehat Jasmani dan rohani
2.      Lulusan SD sederajat
3.      Laki-laki dan perempuan usia antara 11 s/d 13 tahun
4.      Siswa membawa foto copy ijazah SD sederajat
5.      Mengisi formulir yang telah disiapkan sekolah
6.      Mengisi surat pernyataan yang disediakan sekolah
7.      Menyerahkan pasfhoto bewarna ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar
8.      Membayar uang pendaftaran sebesar Rp.150.000,00
9.      Mengikuti testing masuk SMP Negeri 10 kota jambi


c.       Waktu dan tempat pendaftaran :
            Hari                 : Senin s.d Sabtu
            Tanggal           : 06 – 09 Juli 2010
            Pukul               : 08.00 – 12.00 WIB
            Tempat            : Kantor SMP Negeri 10 Kota Jambi
d.      Orientasi Siswa
            Setiap siswa yang sudah dinyatakan lulus tes masuk SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI, wajib mengikuti kegiatan orientasi siswa baru. Orientasi peserta didik ( siswa ) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik menempuh pendidikan . Tujuan di adakan orientasi bagi pesertadidik antara lain adalah :
1)      Agar peserta didik dapat mengerti dan memahami peraturan dan tata tertib sekolah.
2)      Agar peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan –kegiatan yang di laksanakan di sekolah.
3)      Agar peserta didik siap menghadapi lingkungan yang baru  baik secara fisik ,mental dan emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah .
e.       Pembinaan Siswa
Pembinaan siswa dilakukan dengan mengadakan kegiatan pembelajaran yang efektif ,efisien dan menggunakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menyenangkan bagi siswa, kegiatan meliputi :
1)      Kegiatan intra kurikuler yaitu pembelajaran yang di butuhkan siswa dalam wujud mata pelajaran ( Agama ,B.indonesia ,Matematika ,IPA ,IPS ,Penjaskes ,TIK , Seni budaya dan Mulog ) dan kegiatan pendukung (bimbingan konseling ,UKS, kantin kejujuran ) .
2)      Kegiatan ekstra kurikuler meliputi kepramukaan yang di laksanakan pada hari jum’at pukul 14.30-16.30 WIB .Kegiatan pembinaan olahraga pada setiap hari senin dan kamis pukul 14.30-16.30. Kegiatan kesenian yang di lakukan setiap hari sabtu pukul 14.30-16.30 .Kegiatan OSIS secara struktural belum ada namun kegiatan OSIS di laksanakan dalam bimbingan dan pembinaan langsung dari para guru seperti kegiatan UKS / dan kantin kejujuran di sekolah .

f.             Sistim informasi lulusan
Sekolah menentukan sendiri mengenai peta mutu pendidikan di sekolah, guna nantinya dirumuskan dalam sebuah bentuk standar baru. Teknisnya, penetapan kelulusan yang diserahkan masing-masing sekolah, dilakukan dengan mekanisme pertimbangan nilai minimum setiap mata pelajaran yang diujikan dan nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang telah diujikan. Penetapan kelulusan siswa berdasarkan SKL yang telah disusun melalui rapat dewan guru.  Adapun fungsi standar kompetensi kelulusan (SKL) adalah :
1)      Standar kompetensi kelulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik.
2)      Standar kompetensi kelulusan pada jenjang pendidikan menengah atas bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.






BAB III
KESIMPULAN


Sistem informasi manajemen pendidikan yang diterapkan disekolah dirancang agar organisasi/lembaga pendidikan tersebut dapat memnafaatkan kecanggihan teknologi secara maksimal. Pemanfaatan teknologi tersebut bertujuan agar dapat memberikan solusi system pengadministrasian sampai pada pengambilan keputusan yang tepat.
Untuk lebih tertib dan disiplinnya penerapan teknologi tersebut perlu adanya kegiatan administrasi yang benar, hal ini tercermin pada kegiatan administrasi kesiswaan yang bertujuan untuk mengatur kegiatan-kegiatan mulai dari masuk sekolah sampai dengan lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan pembelajaran baik intrakulikuler maupun ekstrakurikuler.


Daftar Pustaka

Kadir, 2010,  Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jambi, MTP UNJA
Eti Rochaety, Ponjtorini Rahayuningsih dkk. 2006, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
http://www.sistem informasi.com/pendidikan.html.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar